Semangat Mengabdi di Tanah Rencong

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah foto bersama personel Satuan Brimob. Kamis 20 November 2025. [Foto Dok : rahasiaumum.com/*]

“Brimob adalah bagian penting dari keluarga besar Polda Aceh,” ujarnya lembut namun tegas. “Saya bangga melihat semangat kalian. Kehadiran Brimob sangat vital dalam menjaga keamanan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat. Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan—itu bukan sekadar motto, tetapi napas pengabdian kalian.”

[Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah]

SENIN pagi itu, langit di atas bumi Lhokseumawe tampak teduh. Embun masih bergelayut di dedaunan ketika derap langkah personel Brimob Batalyon B Pelopor mulai mengisi halaman Markas Komando di Jalan Elak, Blang Mangat.

Mereka berdiri tegap, berbaris rapi, menyambut seorang tamu penting yang bagi mereka bukan sekadar pimpinan [melainkan sosok yang menjadi penopang semangat].

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, datang dengan wajah bersahaja namun penuh wibawa. Begitu turun dari kendaraan, yel-yel Brimob langsung menggema, memecah pagi yang hening.

Sorak semangat itu bukan sekadar rangkaian kata, tetapi cerminan jiwa-jiwa yang setiap hari berdiri di garis depan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Di tengah suasana hangat namun khidmat itu, Kapolda melangkah perlahan menyusuri jajar kehormatan. Tatapan para personel yang menyala memperlihatkan rasa bangga, seolah kunjungan ini menjadi bahan bakar baru bagi dedikasi mereka yang tak pernah pudar.

Amanah dan Pengabdian yang Tak Pernah Usai

DALAM arahannya, Irjen Pol. Marzuki berbicara bukan hanya sebagai seorang pimpinan, melainkan sebagai seorang ayah yang memberi dorongan kepada anak-anaknya.

Ia menekankan pentingnya soliditas dan kebersamaan, terutama antara Brimob dan fungsi-fungsi kepolisian lainnya.

Di antara personel yang mendengarkan, beberapa tampak menundukkan kepala, meresapi pesan itu. Ada yang telah belasan tahun mengabdikan diri, melewati operasi demi operasi, meninggalkan keluarga untuk waktu yang tidak sebentar.

Bagi mereka, pengakuan dan apresiasi seorang Kapolda adalah energi yang tak ternilai.

Kebanggaan yang Menumbuhkan Semangat Baru

PLT. Danyon B Pelopor, Kompol Muzakkir, terlihat sumringah saat menyampaikan ucapan terima kasih.

“Kunjungan Bapak Kapolda, Wakapolda, dan para pejabat utama ini memberikan suntikan moril bagi seluruh personel,” kata Muzakkir. “Ini bukan hanya agenda kerja, tetapi bukti kepedulian terhadap kami yang bertugas di lapangan. Semangat kami semakin kuat untuk terus mengabdi dengan tulus dan ikhlas.”

Di balik ungkapan itu, ada cerita-cerita kecil yang tak pernah tertulis: personel yang tetap siaga saat keluarga sakit, anggota yang menunda waktu istirahat demi memastikan situasi aman, hingga mereka yang berkorban di tempat-tempat rawan demi masyarakat yang belum tentu mengenal nama mereka.

Kunjungan seperti ini mengingatkan mereka bahwa setiap langkah pengabdian tidak dilakukan sendirian [ada tangan yang menuntun, ada pemimpin yang melihat].

Kebersamaan yang Menguatkan Institusi

KAPOLDA Aceh tidak datang sendiri. Ia didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Ari Wahyu Widodo, Karo Ops Kombes Pol. Heri Heriyandi, Dirintelkam Kombes Pol. Said Anna Fauza, Koorspripim AKBP Sabri, serta Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan.

Kehadiran seluruh pejabat utama itu menambah rasa hangat seakan memberi pesan:

“Kami bersama kalian.”

Di sela kegiatan, beberapa personel tampak saling bertukar senyum. Ada rasa dihargai yang tumbuh, rasa yang jarang terucap namun sangat bermakna bagi setiap prajurit berseragam loreng biru itu.

Penutup; Pengabdian yang Selalu Punya Cerita

KUNJUNGAN Kapolda Aceh ke Batalyon B Pelopor bukan sekadar agenda rutin. Ia menjadi ruang perjumpaan emosional antara pimpinan dan para penjaga keamanan yang setiap hari mengabdikan jiwa raga mereka.

Di halaman Mako yang sederhana itu, semangat kebersamaan kembali menguat. Dan saat Kapolda pamit meninggalkan lokasi, para personel kembali berdiri rapi, memberi hormat dengan penuh kebanggaan.

Sebagian mungkin kembali ke pos, sebagian lagi bersiap menjalankan tugas. Namun semuanya membawa pulang pesan yang sama; Pengabdian tidak selalu tampak, tetapi selalu bermakna.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *