Blangkejeren. RU – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gayo Lues sejak Senin, 17 November 2025 menyebabkan dua desa terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan pada Selasa malam, pukul 22.44 WIB, banjir telah merenda Desa Ulutanoh di Kecamatan Kuta Panjang dan Desa Badak di Kecamatan Dabun Gelang.
Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Tripe dan Sungai Uluntanoh, sehingga air masuk ke wilayah pemukiman .
Selain itu, BPBA juga mencatat, sekitar 68 hektare lahan persawahan di Desa Ulutanoh terdampak parah.
Fasilitas bendungan desa rusak, sehingga petani terancam tak bisa mengolah lahan sawah hingga satu musim ke depan.
Di Desa Badak, kondisi tak jauh berbeda. Tanggul sungai jebol, membuat 2 hektare sawah terendam dan tidak dapat diolah hingga kondisi pulih.
Saat ini, BPBA memastikan pendataan masih berlangsung untuk memverifikasi jumlah kerusakan dan warga terdampak.
“Korban terdampak masih dalam proses pendataan, sementara pengungsian dan korban jiwa nihil,” tulis BPBA dalam laporan resmi yang diterima Rabu (19/11/2025).
Sebagai langkah cepat, BPBD Gayo Lues menurunkan satu regu Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk meninjau lokasi terdampak, melakukan pendataan detail, serta menyiapkan penanganan darurat.
Alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat pembukaan akses dan mitigasi kerusakan lahan.
BPBA melaporkan bahwa ketinggian air di dua desa kini mulai surut, namun pemantauan tetap dilakukan guna mengantisipasi potensi banjir susulan.(TH05)















