Kualasimpang. RU – Field Manager (FM) Pertamina EP Rantau, Tomi Wahyu Alimsyah membantah tudingan adanya praktik suap dalam proses perekrutan tenaga kerja dilingkungan PT Pertamina EP Rantau.
Bantahan tersebut diungkapkan Tomi pada kegiatan Supplier Local Forum Field Rantau di Wisma Jeumpa, Kompleks Pertamina Rantau, Aceh Tamiang pada Senin, 17 November 2025 kemarin.
Tudingan dugaan praktik suap itu diterima Tomi saat dirinya beserta staf PT Pertamina Field Rantau menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPRK Aceh Tamiang pada Senin, 29 September 2025 yang lalu.
Tomi menegaskan, jika ada ditemukan bukti adanya praktik sogok-menyogok dalam proses perekrutan tenagakerja, pihaknya akan memberikan tindakan dan sanksi tegas kepada oknum.
Orang dalam yang terindikasi praktik yang tidak sesuai aturan dalam proses penerimaan tenaga kerja lewat mitra usaha.
“Saya ingin menekankan seluruh kegiatan operasional berjalan secara berintegritas, transparan dan bebas dari praktik penyuapan. Jika ada informasi laporkan ke kami, akan ada sanksi yang diberikan,” ujar Tomi, seperti diberitakan rahasiaumum.com, Selasa (18/11/2025).
Disebutkan pula, dalam RDP tersebut juga disinggung oleh anggota DPRK Aceh Tamiang persoalan kendaraan operasional Pertamina Field Rantau yang banyak ditemukan menggunakan plat bernopol non Aceh Tamiang.
Masukan dan saran wakil rakyat dimaksud mendapatkan tanggapan serius managemen Pertamina Rantau EP dengan ditindaklanjuti pergantian atau mutasi plat dari luar Aceh menjadi BL berseri U.
Hal itu disampaikan Tomi melalui imbauan seluruh mitra usaha yang beroperasi di wilayah Aceh Tamiang untuk dapat menggunakan kendaraan berpelat Aceh Tamiang sebagai komitmen dalam memberikan dukungan untuk penerimaan pajak daerah.
“Kendaraan operasional PEP Rantau Field seluruhnya sudah menggunakan pelat Aceh Tamiang. Jadi, bagi kendaraan operasional Bapak dan Ibu yang belum pelat Aceh Tamiang mohon segera dimutasikan selambat-lambatnya satu bulan kedepan,” ujarnya.(S011)















