Semangat Qur’ani dari Tanah Muda Sedia

Avatar photo

“Jadikan ajang MTQ ini bukan semata lomba membaca Al-Qur’an,Tapi ruang untuk menumbuhkan semangat generasi Qur’aniYang berakhlak, berilmu, dan membawa kedamaian.”

[Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi, MHBupati Aceh Tamiang].

Di antara ribuan penonton yang khusyuk, tampak sosok Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi, MH, didampingi sang istri yang juga Ketua TP-PKK, hadir memberi dukungan penuh kepada kafilah dari daerahnya.

Kehadiran Bupati Armia bukan sekadar seremoni.

Dengan langkah tenang dan senyum hangat, ia menyapa para peserta dari Aceh Tamiang yang bersiap mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh, yang berlangsung dari 1 hingga 8 November 2025.

“Selamat berjuang anak-anakku. Tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Insya Allah, Aceh Tamiang mampu menorehkan prestasi membanggakan di ajang mulia ini,” ujar Bupati Armia saat menyemangati para peserta di arena pembukaan.

Ia menegaskan, keikutsertaan para peserta bukan hanya demi meraih juara, melainkan bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai Qur’ani di tengah generasi muda.

“Jadikan MTQ ini sebagai ajang untuk menginspirasi banyak orang agar semakin mencintai, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an,” tambahnya dengan nada penuh harap.56 Peserta, 8 Cabang Lomba.

Didampingi Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, serta Kepala Dinas Syariat Islam, Syamsul Rizal selaku Ketua Kafilah, Bupati Armia memaparkan bahwa tahun ini daerahnya mengutus 56 peserta yang akan berlaga dalam 8 cabang perlombaan utama.

Selain itu, terdapat tambahan cabang eksebisi yang menarik perhatian, yakni hafalan 100 hadits dengan sanad, hafalan 500 hadits tanpa sanad, serta khattil Qur’an digital [mencerminkan semangat adaptasi terhadap era modern tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang mendalam].

“Jadikan ajang MTQ ini bukan semata lomba membaca Al-Qur’an,Tapi ruang untuk menumbuhkan semangat generasi Qur’aniYang berakhlak, berilmu, dan membawa kedamaian.” [Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi, MH Bupati Aceh Tamiang]

Gema Religius di Bumi Serambi Mekkah.

Pembukaan MTQ ke-37 yang dihadiri Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, berlangsung meriah namun sarat makna.

Dalam pidato pembukaannya, Gubernur menegaskan bahwa kegiatan MTQ bukan sekadar ajang memperdengarkan lantunan ayat-ayat suci, melainkan momentum untuk menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam keseharian.

“MTQ ini kita harapkan menjadi wahana pembentukan karakter masyarakat Qur’ani; yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah ribuan hadirin yang memenuhi stadion.

Sebagai penutup malam pembukaan, ratusan pelajar Pidie Jaya menampilkan tari kolosal bertema seni Islami. Gerak harmonis para penari berpadu dengan cahaya lembut menandai betapa kuatnya spirit religius masyarakat Aceh.

Nyala Cinta dari Tanah Qur’ani.Di bawah langit Pidie Jaya yang diterangi cahaya bulan, wajah-wajah muda kafilah Aceh Tamiang memancarkan semangat dan harapan.

Bupati Armia berdiri di antara mereka, memberi senyum yang menenangkan, seolah mengirimkan pesan bahwa perjuangan sejati bukanlah pada piala yang dibawa pulang, melainkan pada cinta kepada kalamullah yang hidup dalam hati setiap generasi.

Dari tanah Tamiang yang jauh di timur Aceh, semangat Qur’ani itu berangkat. Dan di Pidie Jaya, ia tumbuh menjadi cahaya; cahaya yang akan terus menerangi langkah generasi muda Aceh menuju masa depan yang berakhlak, berilmu, dan bermartabat.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *