Pemkab Aceh Tenggara Fokus Bangun Infrastruktur Pendidikan dan Pengendalian Banjir

Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry, berserta Kepala BP3K Pusat, Kepala BPJN Aceh, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I dan Kepala Satker Prasarana Strategis meninjau langsung lokasi alur Sungai Alas yang kerap menjadi titik penyebab banjir. Rabu 29 Oktober 2025. [Foto Dok : rahasiaumum.com/AFW016]

Kutacane. RU – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menegaskan fokus pembangunan tahun 2026 pada sektor pendidikan dan pengendalian banjir.

Langkah ini diawali dengan peninjauan lapangan oleh Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry bersama Anggota DPR RI H. Irmawan, Rabu (29/10/2025).

Rombongan meninjau aliran Sungai Alas, yang kerap memicu banjir di kawasan sekitarnya, serta meninjau kondisi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Aceh Tenggara) yang sebagian besar bangunannya sudah tidak layak pakai.

Sekolah ini menjadi salah satu prioritas pembangunan dan rehabilitasi melalui APBN 2026.

“Kami ingin pembangunan yang benar-benar dirasakan masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Bangunan sekolah yang tidak memadai harus segera diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar berlangsung aman dan nyaman,” ujar Bupati Fakhry di sela kunjungan.

Ia menambahkan, setiap proyek pembangunan akan diawasi secara ketat agar hasilnya sesuai kebutuhan masyarakat dan tidak hanya sekadar menggugurkan program.

“Insya Allah, anak-anak kita akan punya ruang belajar yang lebih layak dan nyaman,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPR RI H. Irmawan menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Pendidikan harus menjadi prioritas utama pembangunan. Kami di pusat akan terus mendorong agar sarana pendidikan di daerah terpenuhi,” ujarnya.

Peninjauan tersebut juga diikuti oleh perwakilan BPJN Aceh, Balai Wilayah Sungai Sumatera I, BP3K Pusat, BPBD, Dinas PUPR, serta unsur Kementerian Agama setempat.

Sinergi lintas lembaga ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program pembangunan yang direncanakan.

Menurut Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, fokus pembangunan tahun depan tidak hanya pada sektor pendidikan, tetapi juga pada upaya mengatasi dampak banjir dan memperkuat infrastruktur dasar di wilayah pedalaman.

“Kita ingin pembangunan berjalan seimbang antara kebutuhan masyarakat dan kondisi geografis daerah,” ujar Fakhry.

Usai peninjauan, rombongan melanjutkan agenda reses bersama di Oproom Setdakab Aceh Tenggara serta meninjau sejumlah titik lain yang direncanakan masuk dalam program pembangunan tahun 2026.(AFW016)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *