Remaja di Aceh Barat Kritis, Diduga Akibat Sering Konsumsi Minuman Isotonik

Minuman Isotonik
Ilustrasi-Minuman isotonik. (Foto: wikihow.com)

Meulaboh. RU – Seorang remaja berusia 12 tahun, warga Desa Pante Ceureumen, Aceh Barat, harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kondisi kritis yang diduga karena sering mengonsumsi minuman isotonik dewasa.

Pasien bernama Ahmad Maulana saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien, Meulaboh.

Dari informasi yang diterima, Ahmad Maulana selama ini kerap mengonsumsi minuman kesehatan sejenis isotonik.

Sejak Selasa, 21 Okotober 2025, ia mengalami demam dan mengeluhkan nyeri saat menelan makanan atau minuman.

Selanjutnya ia dibawa ke Puskesmas Pante Ceureumen, namun kondisi kesehatannya memburuk dengan bibir pecah-pecah dan membiru, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

Saat ini kondisinya semakin parah dan harus dirawat secara intensif.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Cut Hasanuddin mengatakan pihaknya harus melakukan pemeriksaan lanjutan terkait penyebab pasien yang sakit parah tersebut.

“Penyebabnya belum dapat dipastikan apakah benar karena minuman isotonik. Kami masih harus menunggu hasil laboratorium dan pemeriksaan dokter,” ujar Cut Hasanuddin dikutip Kamis (23/10/2025).

Info tentang minuman isotonik

Sementara itu, informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa minuman isotonik sebenarnya ditujukan untuk orang yang melakukan olah raga atau melakukan pekerjaan luar ruangan dalam jangka waktu yang lama.

Karena minuman ini diciptakan untuk orang-orang yang kekurangan elektrolit dan cairan pada tubuh.

Elektrolit adalah mineral dengan bahan dasar gula, garam dan air, dengan muatan listrik yang dibutuhkan tubuh untuk menormalkan fungsi saraf, otot, dan otak.

Saat kita berkeringat, tubuh akan kehilangan air dan elektrolit, sehingga penting untuk menggantinya, terutama selama olahraga jangka panjang.

Elektrolit utama yang ditemukan dalam minuman isotonik umumnya mengandung natrium dan kalium.

Meski penting bagi tubuh, namun konsumsi natrium dan kalium yang berlebihan bisa menyebabkan efek samping mulai dari pembengkakan di wajah, tangan dan kaki, hingga kerusakan ginjal.(TH05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *