Banda Aceh. RU – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memaparkan berbagai inovasi dan strategi keterbukaan informasi publik di hadapan Komisi Informasi Aceh (KIA) dalam kegiatan Evaluasi Badan Publik 2025 yang digelar di Kantor KIA, Senin (20/10/2025).
Kegiatan diawali dengan pemutaran video implementasi keterbukaan informasi oleh Pemko Banda Aceh.
Hadir Ketua KIA Junaidi, Wakil Ketua Sabri, para komisioner, serta Sekda Kota Banda Aceh Jalaluddin dan sejumlah kepala OPD.
Illiza menjelaskan, Pemko Banda Aceh terus mengembangkan sistem pelayanan publik berbasis digital, di antaranya Command Center (CCROOM) yang menjadi pusat kendali informasi kota dan pengaduan masyarakat.
Pemko juga berencana menjalin kerja sama dengan Kepolisian, PLN, dan Basarnas untuk memperkuat layanan tersebut.
Selain itu, Pemko mengembangkan Mal Pelayanan Publik Digital (MPPD) yang mempermudah akses perizinan dan informasi usaha secara daring.
Atas inovasi ini, Banda Aceh meraih predikat Penyelenggara MPP PRIMA dari KemenPAN-RB pada 2024.
Illiza juga menyoroti penerapan Tapping Box di sektor usaha untuk memantau pajak daerah secara realtime, meningkatkan transparansi dan efisiensi pengawasan.
“Keterbukaan informasi bukan sekadar berbagi data, tetapi membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Illiza.
Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media menjadi kunci pelayanan publik yang berintegritas.
“Insya Allah, dengan inovasi berkelanjutan dan kolaborasi yang tulus, Banda Aceh akan terus menjadi kota yang informatif dan inspiratif,” tutupnya.(TA019)