Kualasimpang. RU – Maestro tari Kabupaten Aceh Tamiang, Kurnia Putri dari Sanggar Melayu Dance Culture (MD Culture) beserta tim tarinya kembali berangkat ke Kota Medan Sumatera Utara, Sabtu (11/10/3025).
Keberangkatan MD Culture bersama dua tim lainnya dari Sanggar Melayu Dance Culture (MD Culture) SMP Muhammadiyah Kualasimpang dan Sanggar Kuntum ke Kota Medan guna mengikuti kegiatan “Indonesia Menari” tingkat Nasional.
“Kami mengikuti kegiatan yang jaraknya paling dekat dengan Kabupaten Aceh Tamiang, yaitu Kota Medan,” ujar Kurnia Putri, sebelum keberangkatannya diarea parkir Masjid Syuhada Karang Baru.
Menurut Putri, Kegiatan ‘Indonesia Menari’ tersebut digelar disejumlah titik di Indonesia, termasuk Kota Medan yang giatnya dilaksanakan secara bersamaan.
Untuk di Kota Medan, menurut Putri diikuti oleh sekitar 700 orang penari yang berasal dari sanggar-sanggar yang tersebar di Pulau Sumatera.
Ajang kegiatan Indonesia Menari dimaksud imbuh Putri merupakan gawenya yang mengatasnamakan Indonesia Kaya.
Putri berharap, tim tari yang ia latih mampu bersaing dengan tim-tim tari yang ada, sehingga dapat membawa nama Kabupaten dimana ia dan anak didiknya dilahirkan dan dibesarkan.
“Meskipun sanggar LMC sudah banyak meraih predikat juara di tingkat Kabupaten Aceh Tamiang, tingkat Provinsi Aceh, tingkat Sumatera dan tingkat Nasional, kami akan tetap bersaing untuk mendapatkan yang terbaik untuk Aceh Tamiang khususnya dan Provinsi Aceh pada umumnya,” harap Putri.
Ditempat yang sama, Ketua Sanggar LMC, Muklis Setiawan menambahkan, tarian yang akan diusung LMC di Indonesia Menari sudah ditentukan oleh pihak penyelenggara Indonesia Kaya.
“Tariannya sudah ditentukan oleh penyelenggara, yaitu tari ‘Medley Nusantara’, kami mohon doa yang terbaik untuk tim dari Aceh Tamiang,” sebut Muklis Setiawan.
Seiring menjelang keberangkatan pada penari, Kabid Kebudayaan Mustafa Kamal mewakili Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang, Sepriyanto dalam arahannya menyebutkan, agar para peserta tari untuk tetap menjaga sportifitas dan etika selama dalam kegiatan di Kota Medan.
“Dan jaga kekompakan disemua gerak tari yang kalian tampilkan, sebab disitulah nama Kabupaten Aceh Tamiang tetap terjaga,” pesan Mustafa sembari mengingatkan untuk tetap menjaga solat disemua waktu.
Dari tiga sanggar tari dari Aceh Tamiang yang mengikuti even Indonesia Menari yang digelar di SUN Plaza Kota Medan itu diikuti sebanyak 24 orang, yang terdiri dari 1 orang pelati, 2 orang official dan masing-masing sanggar membawa 7 orang penari.(SO11)