Banda Aceh. RU – PT PLN (Persero) menyatakan suplai listrik di Aceh telah pulih 100 persen sejak Kamis (02/10/2025) pagi.
“Alhamdulillah seluruh pelanggan telah menikmati kembali pasokan listrik secara normal,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir.
Ia menjelaskan dalam penanganan gangguan tersebut, pihaknya mengerahkan personel gabungan lintas unit PLN di Aceh untuk merespons gangguan dan bekerja 24 jam guna mempercepat penormalan pasokan listrik.
“Hingga saat ini, seluruh sistem kelistrikan di Aceh telah pulih sepenuhnya. Personel kami tetap bersiaga untuk memastikan pasokan listrik tetap andal, khususnya prioritas pada sektor vital seperti rumah sakit, fasilitas pemerintahan, pusat komunikasi, hingga pusat-pusat pelayanan publik,” kata Mundhakir.
PLN terus melakukan evaluasi menyeluruh guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan, sehingga masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang andal sebagaimana biasanya.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan pelanggan, sekaligus apresiasi atas kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat Aceh selama proses pemulihan berlangsung,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, gangguan suplai listrik di Aceh terjadi sejak Senin sore, 29 September 2025 yang membutuhkan waktu untuk mengoperasikan kembali pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun.
”Sesaat setelah gangguan terjadi, kami bergerak cepat untuk memulihkan kembali sistem kelistrikan,” kata General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir.
Gangguan tersebut berdampak pada sebagian kabupaten dan kota meliputi Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tamiang, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.(TH05)