Subulussalam. RU – Tujuh bulan berjalan kepemimpinan Haji Rasyid Bancin-M Nasir (Rabbani) berupaya memenuhi berbagai kewajiban agar berjalan dengan baik di tengah kondisi keuangan Pemerintah Kota Subulussalam yang dilanda defisit sejak beberapa tahun terakhir.
Honorarium aparatur kampung dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam berjalan dengan baik tidak tersendat, begitu juga gaji ASN dibayar tepat waktu.
“Kewajiban atau utang pemerintah kepada pihak ketiga sejak 2022, 2023 dan 2024 mulai dibayar,” kata Kepala BPKD Kota Subulussalam, Mhd Ali Tumangger, S.STP., M.Sc kepada wartawan, Sabtu (27/09/2025)
Ia menjelaskan, kondisi keuangan kena efesiensi, sementara program-program pemerintah juga tetap harus berjalan.
Begitupun saat ini pemerintah mulai membayar sisa utang tahun 2022, 2023 dan 2024.
Ali Tumangger juga merincikan nilai defisit beberapa tahun terakhir yakni tahun 2022 sekitar Rp205 miliar, 2023 senilai Rp156 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp110 miliar.
Sedangkan di tujuh bulan kepemimpinan Rabbani nilai defisit Rp54 miliar.
“Dilihat dari gambaran di atas tahun pertama kepemimpinan Rabbani dapat menekan defisit, masih kecil bila dibandingkan angka defisit dalam tiga tahun terakhir,” pungkasnya.
Dipertegas, adapun defisit yang terjadi di Qanun APBK 2025 ini, salah satunya menyelesaikan kewajiban-kewajiban pada tahun sebelumnya 2022, 2023 dan 2024 yang tidak mampu diselesaikan tepat waktu.(MB017)