Bupati Fakhry Letakkan Batu Pertama Pabrik Kelapa Sawit

Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry terlihat meletakan batu pertama dalam pembangunan pabrik sawit, PT. Kocan Mutiara Sawit. Rabu 24 September 2025. [Foto Dok: rahasiaumum.com/AFW016].
  • Minta Pekerja Lokal Diprioritaskan

Kutacane. RU – Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry meletakkan batu pertama pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT Kocan Mutiara Sawit di Desa Mulie Dame, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Rabu (24/09/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pembangunan pabrik tersebut.

Ia menilai keberadaan pabrik kelapa sawit akan menjadi salah satu penggerak ekonomi baru di Aceh Tenggara, mengingat kabupaten itu memiliki potensi lahan sawit sekitar 2.658 hektare berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

“Dengan hadirnya pabrik ini, kami berharap dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, serta memperkuat perekonomian daerah. Kami juga meminta agar perusahaan memprioritaskan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja,” kata Bupati Fakhry.

Bupati menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen mendukung pengembangan sektor perkebunan secara berkelanjutan, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani.

“Kemitraan antara perusahaan dan petani menjadi kunci. Perusahaan harus menjalin hubungan yang baik, termasuk dalam penyediaan bahan baku dan kebutuhan tenaga kerja,” ujarnya.

Komisaris PT Kocan Mutiara Sawit, H. Panauli Ginting, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat atas dukungan yang diberikan.

“Kami merasa senang bisa berinvestasi di Aceh Tenggara. Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat berarti bagi kami dalam merealisasikan pembangunan pabrik ini,” katanya.

Sementara itu, Handoko Pelaut, perwakilan petani sawit yang hadir, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah.

Menurutnya, keberadaan pabrik akan memudahkan petani memasarkan hasil panen dan mengurangi biaya pengangkutan ke pabrik di luar daerah.

Peletakan batu pertama tersebut turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Tenggara, anggota DPRK, Sekretaris Daerah, para kepala dinas, camat, tokoh masyarakat, serta ratusan petani. Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim.

Kehadiran pabrik ini diharapkan menjadi awal bagi pengembangan industri hilir sawit di Aceh Tenggara. Selain meningkatkan nilai tambah bagi petani, keberadaan pabrik diyakini akan menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal.(AFW016)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *