Idi. RU – Kasus kecelakaan salahsatu Atlit dengan seorang dokter di Kabupaten Aceh Timur terus berlanjut, kuasa hukum terdakwa minta pengadilan dan kejaksaan tetap profesional dalam kasus tersebut.
Hal itu diungkapkan pengacara terdakwa, Fakhrurrazi pada konferensi pers Senin (15/09/2025).
Ia meminta para penegak hukum profesional dalam menegakkan keadilan.
“Kita meminta para penegak hukum untuk tetap profesional dalam menjalankan tugasnya agar kasus ini tidak berat sebelah pihak,” ungkap Fakhrurrazi.
Fakhrurrazi menambahkan tidak pernah ada keterangan resmi tentang cacat permanen terhadap Maisura (korban) sebagaimana yang disampaikan pada saat persidangan.
“Tidak pernah ada keterangan resmi tentang cacat permanen terhadap Maisura sebagaimana yang disampaikan pada saat persidangan,” kata Fakhrurrazi.
Kuasa hukum dokter Suci (terdakwa) itu juga membantah bahwa pihaknya tidak pernah mengajukan perdamaian atau menawarkan bantuan kepada Maisura.
Sebaliknya, mereka berharap agar peristiwa ini dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan saling memaafkan serta menjalin kekeluargaan.
“Sebaliknya, mereka berharap agar peristiwa ini dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan saling memaafkan, serta menjalin kekeluargaan,” ucap Fakhrurrazi.
Fakhrurrazi juga menerangkan terkait beredarnya isu anggota dewan membekingi kliennya bahwa itu hoaks yang di framing dibeberapa media.
“Seperti informasi yang beredar bahwa suami dokter suci dibekingi oleh anggota dewan sebagaimana diberitakan itu tidak benar,” ucapnya
Dia melanjutkan anggota dewan itu merupakan teman dekat suami kliennya dan atas penawaran bantuan terhadap korban murni inisiatif dirinya karena korban merupakan warga dapil dewan tersebut.
“Anggota dewan tersebut merupakan teman dekat suami dokter Suci yang menawarkan bantuan kepada korban, karena korban merupakan masyarakat dapilnya dan sudah menjadi tanggung jawab atau daerah pemilihan (dapil) mereka, bukan membekingi,” tegas Fakhrurrazi.(HB012)