Aceh Besar. RU – Muhammad Afif Irvandi El Tahiry, Ketua Umum Komunitas Mahasiswa Peduli Dayah (KMPD), melaksanakan kegiatan Shamadiyah dan doa bersama, dilanjutkan dengan diskusi serta refleksi 20 tahun perdamaian Aceh, di Desa Meunasah Baet, Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (15/08/2025) sore.
Kegiatan tersebut berlangsung di Dayah Bahjatul Fata dan turut dihadiri Drs. Abdurrahman Ahmad, Tuanku Muhammad, S.Ag., M.Ag., Hasbar Kuba, S.H., Rahmi, CH.CHt.CNLP.CPC., serta Tgk Saiful Maulana, S.H., M.H., dan diikuti oleh masyarakat, santri, tokoh agama, serta mahasiswa.
Dalam sambutannya, Muhammad Afif Irvandi El Tahiry mengatakan bahwa Islam mendorong umatnya untuk menjadi juru damai.
Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mempertahankan suasana damai yang telah terbangun.
“Perdamaian adalah anugerah, dan menjaga perdamaian merupakan bagian dari ibadah. Khususnya kepada generasi muda, mari terus merawat perdamaian dengan kesabaran, keteguhan hati, dan kerja nyata demi masa depan Aceh yang lebih baik,” kata Muhammad Afif.
Sementara itu, Rahmi, CH.CHt.CNLP.CPC., mengingatkan bahwa proses penyembuhan batin memerlukan waktu dan dukungan yang tulus dari lingkungan sekitar.
“Dengan saling mendengar dan memberi ruang pada setiap suara, kita dapat membangun kepercayaan dan kebersamaan yang menjadi dasar perdamaian,” ujarnya.
Tuanku Muhammad, S.Ag., M.Ag., menyampaikan bahwa nilai keadilan dan kasih sayang merupakan kunci terciptanya perdamaian yang berkelanjutan.
“Dengan saling memaafkan dan menghargai satu sama lain, insyaallah segala urusan akan dimudahkan,” ujarnya dengan nada teduh.
Hasbar Kuba, S.H., menegaskan pentingnya penerapan hukum yang adil dan berpihak pada kebenaran demi menjaga keharmonisan masyarakat.
“Keadilan yang kita tegakkan hari ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang,” tuturnya.(T014)