TP-PKK dan IPI Aceh Besar Dorong Penguatan Gerakan Literasi

Avatar photo
Ketua TP-PKK Aceh Besar, Hj. Rita Mayasari, didampingi Wakil Ketua TP-PKK, Hj. Nurul Fazli, S.Ag, menerima audiensi pengurus IPI Aceh Besar di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Selasa 12 Agustus 2025. [Foto Dok : MC Aceh Besar/rahasiaumum.com/R015].

Jantho. RU – TP-PKK dan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Aceh Besar membahas rencana Penguatan Gerakan Literasi bagi masyarakat, di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (12/08/2025).

Pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Rita Mayasari, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif IPI Aceh Besar untuk memperkuat kegiatan literasi, termasuk rencana peluncuran Pojok Baca di Mal Pelayanan Publik (MPP) Aceh Besar.

Ia menilai, kegiatan literasi akan semakin berdampak apabila dilakukan dengan kolaborasi yang luas, khususnya bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar.

“Literasi itu bukan hanya sekadar membaca buku, tetapi membentuk karakter, pola pikir, dan wawasan anak-anak kita. Karena itu, semakin banyak pihak yang terlibat, semakin kuat dampaknya. Kita harus bergerak bersama, tidak bisa sendiri-sendiri,” ujar Rita Mayasari.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap program literasi perlu dirancang secara matang, memiliki rencana kerja yang jelas, serta menyasar berbagai kalangan, khususnya generasi muda.

Menurutnya, perpustakaan dan kegiatan membaca harus dibungkus dengan konsep yang kreatif dan menyenangkan agar minat baca tumbuh secara alami.

“Kalau anak-anak merasa membaca itu membosankan, mereka akan menjauh. Maka kita perlu membuat kegiatan yang menarik, misalnya lomba membaca, kelas dongeng, atau pelatihan kreatif yang membuat mereka betah di perpustakaan,” tambahnya.

Rita Mayasari menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra aktif dalam setiap kegiatan literasi yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Aceh Besar.

“Buku yang tepat dan kegiatan yang kreatif bisa menjadi cahaya penerang bagi anak-anak kita. Mari kita nyalakan cahaya itu bersama-sama,” ajaknya penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Ketua TP-PKK, Hj. Nurul Fazli, S.Ag, yang turut mendampingi Rita Mayasari menekankan pentingnya sinergi di tingkat gampong.

Ia menyebutkan bahwa setiap desa binaan yang dimiliki TP-PKK dapat menjadi mitra dalam mengembangkan perpustakaan dan sudut baca di desa.

“Perpustakaan desa itu harus hidup, jangan hanya ada rak dan buku, tapi sepi. Harus ada kegiatan yang membuat warga datang dan memanfaatkannya. Itulah yang harus kita bangun bersama,” ucapnya.

Ketua IPI Aceh Besar, Rahmawati, S.IP, dalam pada acara tersebut menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan program Pojok Baca di MPP Aceh Besar sebagai langkah awal memperluas akses literasi masyarakat.

Rahmawati menuturkan, selama ini para pustakawan IPI Aceh Besar telah melakukan pendampingan membaca secara langsung, meski jumlahnya masih terbatas.

Mereka juga mulai memanfaatkan teknologi dengan bimbingan membaca secara daring.

Selain itu, ia menekankan bahwa pustakawan memiliki tanggung jawab moral dalam menyaring buku-buku yang dibagikan kepada masyarakat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *