Aliansi 10 Pemuda Demo Kantor Kejari Aceh Tenggara

Aliansi 10 Pemuda saat melakukan unjuk di kantor Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara. Selasa, 29 Juli 2025. [Foto Dok: rahasiaumum.com/AFW016]
  • Tuntut Transparansi Penanganan Kasus Proyek RR T.A 2023

Kutacane. RU – Sejumlah massa yang menamakan diri sebagai Aliansi Sepuluh Pemuda melakukan Aksi Unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara, Selasa (29/07/2025).

Unjuk rasa yang dilakukan menuntut transparansi perihal Penanganan proyek Rehabilitas dan Rekonstruksi (RR) senilai Rp.22 Miliar Tahun Anggaran (T.A) 2023 lalu.

Diketahui bermasalah, penanganan Proyek RR ini dilaporkan ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH), setelah diproses dan memakan waktu yang panjang, kasus tersebut akhirnya dilimpahkan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh ke Kejari Aceh Tenggara pada tahun 2024 lalu.

Koordinator aksi, Dahriansyah juga menjelaskan proyek tersebut merupakan bagian dari program penanganan pasca bencana yang didanai melalui hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan tersebar di sejumlah titik di wilayah Aceh Tenggara.

Di saat unjuk rasa berlangsung, Dahriansyah juga mempertanyakan sudah sejauh mana proses penanganan kasus proyek RR yang dilimpahkan.

“Kami mendapat informasi bahwa telah terjadi pelimpahan kasus dari Kejati ke Kejari Aceh Tenggara. Pertanyaannya, sudah sejauh mana proses tersebut? Kami khawatir, jika terlalu lama digantung, ada sesuatu yang disembunyikan di balik kamar gelap penuh misteri,” papar Dahriansyah ketika berorasi di depan kantor Kejari Aceh Tenggara.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Lebih lanjut, Dahriansyah juga ingin Kejari Aceh Tenggara membuka informasi kasus proyek senilai 22 miliar tersebut.

“Kami minta Kejari Aceh Tenggara membuka informasi penanganan dugaan korupsi proyek RR 2023. Ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.” Jelasnya.

Pada saat rahasiaumum.com menanyakan lebih tentang hal yang dituntut, Dahriansyah menjelaskan bahwa kasus proyek RR ini diberhentikan, dan jika ada bukti tambahan maka kasus ini akan dibuka kembali oleh pihak Kejaksaan.

“Diberhentikan dinda, jika ada bukti tambahan bakal dibuka kembali oleh kejaksaan.” terangnya kepada rahasiaumum.com

Pada saat unjuk rasa, 10 pemuda juga menyerahkan kotak karton yang bertuliskan “Kotak Pandora” kepada pihak kejaksaan. Diduga, kota tersebut berisi dokumen penting.(AFW016)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *