Jantho. RU – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar Bahrul Jamil (BJ) menyerahkan piagam penghargaan kepada siswa berprestasi pada Pekan Olimpiade Nusantara (POSN) 2025 di Sumatera Utara yang lalu.
Siswa berpretasi tersebut adalah Haya Adila dan Haura Nada Salsabila (medali emas). Kemudian peraih medali perak masing-masing Dea Syatila, Rafiqatus Salimah, Salsabila Azra dan Adzwa Safea. Sedangkan peraih medali perunggu masing-masing Haura Faradisa dan Eva Yanti
Penyerahan tersebut dilakukan usai BJ bertindak selaku Pembina pada Upacara peringatan Hari Anak Nasional ke-41 tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Rabu (23/07/2025).
Hadir dalam kesempatan itu, para Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, ASN, dan PPPK jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, serta para siswa.
Dalam sambutannya, Sekdakab Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum untuk merefleksikan sejauh mana hak-hak anak telah terpenuhi dan apa yang perlu ditingkatkan untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak generasi penerus bangsa.
“Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh.”
Peringatan Hari Anak Nasional, lanjutnya, menjadi momentum untuk semua pihak, baik pemerintah pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan anak itu sendiri untuk bersama-sama berbenah dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2025.
“Oleh karena itu, semakin baik kepribadian anak saat ini, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Namun sebaliknya, apabila kepribadian anak buruk, maka akan buruk pula di masa yang akan datang,” ujarnya.
Namun demikian, ungkap Sekda Aceh Besar, sejumlah persoalan masih menyelimuti dunia anak-anak, misalnya tekait dengan pemenuhan hak-haknya dan penyelenggaraan perlindungan khusus anak.
Sehingga, menjadi tugas bersama untuk mewujudkan pemenuhan hak anak-anak di berbagai kluster sesuai dengan sektor masing-masing.
Hal ini bertujuan supaya setiap anak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal, baik fisik maupun mentalnya.
“Demikian pula dengan perlindungan khusus anak, tugas kita bersama untuk memberikan jaminan kepada setiap anak-anak di Kabupaten Aceh Besar, agar mendapatkan perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, baik yang dilakukan sesama anak maupun orang dewasa, baik fisik maupun mental,” tutup BJ.(TH05)