Jantho. RU – Gampong Bung Simek Kuta Cot Glee, Aceh Besar jadi kawasan sentra agribisnis, rencana itu didukung sepenuhnya Bupati Aceh Besar. Haji Muharram Idris [Syech Muharram sapaan akrabnya].
Gampong Bung Simek Kuta Cot Glee sangat cocok dan ideal dijadikan sentra Budidaya Jagung, mengingat tofografi dan struktur tanah wilayah itu sesuai untuk komoditi Jagung.Demikian sebut, Syech Muharram. Dilansir rahasiaumum.com. dari Kota Jantho. Kamis, (17/07/2025).
Kawasan sentra Pengembangan Jagung Glee Madat, Gampong Bung Simek Kuta Cot Glee Aceh Besar, dipastikan akan berjalan sesuai rencana.
Saat puluhan hektar lahan sudah siap untuk diolah jadi lahan pertanian komoditi Jagung, diharap ke depan menjadi produksi unggulan di wilayah Aceh Besar.
Bupati mengatakan bahwa; Bustaman Juned [Dan Bus sapaan akrabnya] selaku pemilik lahan, siap tanahnya untuk digarap jadi ladang Jagung.
Dan Bus saat dikonfirmasi membenarkan lahan miliknya dijadikan sentra budidaya tanaman Jagung.
Dan Bus yang juga Ketua Harian Commando Independen Aceh Besar, menyebut bahwa; kawasan perbukitan Glee Madat yang sebelumnya merupakan lahan marginal, kini sudah siap ditanam.
Direncanakan pada lahan dimaksud akan dilakukan penangkaran bibit jagung unggul. Agar kualitas dan kuantitas hasil produksi dapat dipacu dan meningkat.
Harap Dan Bus, bibit Jagung hasil produksi pihaknya dapat dipasarkan untuk petani jagung di Aceh. Kelak Aceh Besar mampu menjadi swasembada Jagung unggulan.
Syech Muharram menimpali; apresiasi atas sikap kemandirian Dan Bus dalam membuka lahan pertanian untuk budidaya jagung terluas di Aceh Besar.
“Saya menyampaikan apresiasi atas kemandirian Dan Bus membuka usaha penangkaran bibit jagung ini. Saya mendukung penuh usaha ini. Mungkin kedepan, kawasan ini bisa ditetapkan sebagai kawasan binaan pertanian pengembangan tanaman jagung di Aceh Besar,” ujar Syech Muharram serius.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar, SP, M. Si dalam pertemuan tersebut kepada Bupati Syech Muharram melaporkan, pihaknya sudah turun dan melihat langsung kondisi lahan.
Kadis Pertanian Aceh Besar memastikan, setelah dikakukan survey, pihaknya menyimpulkan kawasan Glee Madat sangat cocok untuk pengembangan jagung.
Selain kondisi tanah yang subur dan tersedianya sumber air dari embung, sehingga musim kemarau masih tersedia air untuk penyiraman.
Sementara itu, Ivan Mirza selaku konsultan pertanian menyarankan untuk sistem yang diterapkan dalam budidaya jagung di Glee Madat ini harus ada pergeseran dari sistem tradisional ke sistem pertanian yang modern.
“Sudah saatnya kita melakukan pergeseran pola pertanian tradisional, ke sistem pertanian moderen. Kedepan, hendaknya di Aceh Besar bisa tersedia mesin pengering jagung (Silo) yang berkapasitas lebih besar, sehingga hasil produksi jagung petani akan lebih berkualitas,” sebut Ivan.
Untuk berdaya guna dan berhasil guna usaha pengembangan jagung di Aceh Besar, tentu sangat dibutuhkan dukungan semua pihak, sehingga Aceh Besar akan menjadi kawasan lumbung jagung di Aceh.
Disisi lain, melalui sektor pertanian ini diharapkan dapat terbuka lapangan kerja, serta cita cita mensejahterakan masyarakat akan cepat terwujud. (TH05)