Illiza Resmikan Komunitas Rumah Anak Muda Aceh

Illiza Resmikan Komunitas Rumah Anak Muda Aceh

Banda Aceh. RU – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, meresmikan Komunitas Ramah (Rumah Anak Muda Aceh) sekaligus membuka acara “HER SPACE” yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, Rabu (25/06/2025), di Gedung Mawardy Nurdin.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD, pendiri Komunitas Ramah Aziz, Ketua Panitia Cut Salsabila Amanda beserta tim, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi atas lahirnya Komunitas Ramah yang disebutnya sebagai simbol gerakan anak muda Aceh yang berpijak pada nilai budaya, berpikiran terbuka, dan siap menyongsong masa depan.

“Komunitas Ramah mencerminkan semangat kolaborasi, inovasi, dan pengembangan lintas sektor dalam bingkai kearifan lokal,” ujar Illiza.

Ia berharap komunitas ini dapat menjadi identitas kolektif yang inklusif, progresif, serta menjadi ruang aman dan inspiratif bagi generasi muda untuk tumbuh dan bergerak.

Komunitas ini juga diharapkan mampu menjadi wadah kolaborasi di berbagai sektor, seperti pendidikan, pembentukan karakter, bisnis dan UMKM, lingkungan hidup, serta isu-isu perempuan dan anak.

“Pemerintah Kota berharap Komunitas Ramah membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berkembang ke arah positif. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Selain peresmian komunitas, acara ini juga menampilkan inisiatif “HER SPACE”, sebuah ruang yang dirancang khusus bagi perempuan muda.

Mengusung tema “Where Beauty Meets Brain and Behavior – Find Your Space”, HER SPACE hadir sebagai ruang pemberdayaan dan ekspresi perempuan.

Wali Kota Illiza menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi serta membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk tampil, bersuara, dan berkembang.

“Saya berharap HER SPACE tidak berhenti sebagai acara seremonial, tetapi menjadi gerakan kecil yang mampu menyalakan semangat besar dalam diri perempuan Aceh,” ujarnya.

Ia menambahkan, setiap perempuan memiliki hak untuk menemukan ruangnya sendiri—ruang untuk tumbuh, bersinar, dan terhubung dengan sesama.

“Kami percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan, maka komunitas akan menjadi lebih kuat dan dunia menjadi tempat yang lebih baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Illiza juga mengajak anak muda untuk terlibat aktif dalam program Banda Aceh Academy, sebagai bagian dari upaya penguatan SDM generasi muda.

“Mari kita dukung dan berdayakan perempuan agar menjadi pribadi yang seimbang dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *