Aceh Besar Minta Pengelolaan UPTD Peternakan Ayam Petelur Milik Provinsi

Aceh Besar Minta Pengelolaan UPTD Peternakan Ayam Petelur Milik Provinsi
  • Untuk Kemandirian Pangan

Jantho. RU – Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris yang akrab disapa Syech Muharram, meninjau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Peternakan Ayam Petelur milik Pemerintah Aceh yang berada di Gampong Data Makmur, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (25/06/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Syech Muharram turut didampingi Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar, SP MS, Kepala Dinas PUPR Aceh Besar Ir Syahrial Amanullah, ST, serta Kabid Peternakan Aceh Besar, Uzir, SPT MSi. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung potensi serta kondisi aktual peternakan tersebut yang selama ini belum beroperasi secara optimal.

Pada kesempatan itu, Bupati Syech Muharram mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah menyurati Pemerintah Aceh agar lahan dan fasilitas peternakan tersebut dapat dikelola oleh Pemkab Aceh Besar demi mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan kemandirian daerah.

“Kita sudah menyurati Gubernur Aceh untuk meminta supaya lahan ini dikelola oleh Aceh Besar, karena kondisinya hingga saat ini tidak beroperasi secara maksimal dan lokasi UPTD ini berada di wilayah Aceh Besar, meskipun asetnya milik provinsi. Kita melihat kandang ayam di sini sangat besar, berjajar dengan kapasitas hingga 100.000 ekor. Itu luar biasa. Jumlah tersebut cukup untuk mencukupi kebutuhan telur di beberapa kabupaten di Aceh, sehingga kita tidak terus bergantung ke Medan,” ujarnya.

Bupati Syech Muharram juga menyoroti keberadaan mesin pengolahan pakan ayam dengan kapasitas hingga 16 ton sebagai potensi besar yang dapat dioptimalkan untuk mendukung usaha peternakan rakyat dan menggerakkan sektor ekonomi lokal.

“Dengan beroperasinya fasilitas ini, kita bisa menggerakkan usaha-usaha ketahanan pangan seperti yang diarahkan oleh Presiden, salah satunya dengan menanam jagung. Kita sudah memiliki masyarakat yang mampu untuk mengelola ini. Kita ingin bekerja sama dengan masyarakat agar mesin ini hidup kembali, dan Aceh memiliki pabrik pengolahan pakan ayam berstandar nasional,” lanjutnya.

Bupati Aceh Besar juga berharap agar Pemerintah Aceh memberikan kepercayaan penuh kepada Pemkab Aceh Besar untuk mengelola aset tersebut demi kemaslahatan bersama.

“Kekayaan ini jangan sampai menjadi bangkai ekonomi. Sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Kita ingin ini menjadi sumber pendapatan daerah dan masyarakat. Ini adalah kekayaan Hasanah yang sudah ada, tinggal dihidupkan kembali,” tegasnya.

Selain itu, Syech Muharram mengapresiasi upaya peternak di Kecamatan Ingin Jaya yang telah berhasil membudidayakan DOC (Day Old Chicken) dari umur 0 hari hingga menjadi ayam siap bertelur.

“Masyarakat kita di Ingin Jaya sudah mampu membudidayakan DOC hingga menjadi indukan ayam petelur. Ketika ayam sudah tidak produktif, bisa digantikan dengan generasi baru. Kendala mungkin ada, tapi dengan sistem yang berjalan dan mesin yang hidup, masalah pasti dapat diatasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Syech Muharram menuturkan, jika mesin pengolahan pakan ayam di UPTD tersebut kembali beroperasi, maka peternak ayam dari berbagai kecamatan di Aceh Besar bahkan dari kabupaten lain bisa mengambil pakan langsung dari lokasi tersebut.

“Dengan hidupnya mesin ini, para petani dan peternak ayam tidak perlu lagi ke Medan untuk mencari pakan. Cukup di Aceh Besar saja. Ini akan menekan biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan peternak kita,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *