Idi. RU – Angin kencang melanda sejumlah daerah di Aceh Timur. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat mendata ada 7 kecamatan dan 6 Desa yang terdampak.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, angin kencang tersebut berdampak pada 7 kecamatan dan 15 gampong, dengan total 206 jiwa terdampak.
Jumlah rumah yang mengalami kerusakan tercatat sebanyak 49 unit, terdiri dari 27 unit rusak ringan, 15 unit rusak sedang, dan 7 unit rusak berat.
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky menyampaikan menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini dan memastikan pemerintah daerah bergerak cepat membantu masyarakat terdampak.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menyerahkan bantuan masa panik secara simbolis kepada warga terdampak bencana angin kencang di Desa Beunot, Kecamatan Darul Aman
“Ini bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap masyarakat. Kita harapkan bantuan ini bisa membantu warga melewati masa-masa sulit ini,” ujarnya saat menyerahkan bantuan masa panik secara simbolis di Desa Beunot, Kecamatan Darul Aman, Minggu (25/05/2025).
Ia menyatakan, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat saat tertimpa musibah adalah sebuah keharusan.
“Jangan sampai masyarakat merasa sendiri saat menghadapi cobaan. Pemerintah harus hadir, bukan hanya dengan bantuan, tapi juga dengan perhatian dan empati,” imbuh Al-farlaky
Adapun bantuan masa panik yang disalurkan meliputi sarden, minyak goreng, gula pasir, saus, kecap, roti, makanan siap saji, kasur, mukena, jilbab, selimut, handuk, mi instan, dan air mineral.
Selain menyerahkan bantuan, Bupati juga meninjau langsung rumah warga yang terdampak.
“Pemerintah terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta terus mengupdate data untuk percepatan proses pemulihan pascabencana,” ucap Al-Farlaky.
Al- Farlaky menambahkan atas nama pemerintah daerah, dia mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang dan cuaca ekstrem.
“Masyarakat diminta untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar dan tempat yang dianggap rawan roboh. Bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, agar terus memantau perkembangan cuaca. Tetap jaga keselamatan dan utamakan kewaspadaan,” demikian tutup Al- Farlaky.(HB012)