Kualasimpang. RU – Untung tak dapat diraih, Malang tak dapat ditolak, ungkapan ini dinyatakan Suwarno, penduduk Dusun Sumber Rejo, Desa Sumber Makmur Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (23/05/2025) akibat musibah yang dialaminya.
Suwarno mengalami kerugian material yang sulit dijelaskan secara nominal. Pasalnya tanaman semangka yang terhampar dikebunnya terendam air banjir pada Rabu, 21 Mei 2025 malam kemarin.
Dampak dari banjir yang menyisakan lumpur dimaksud membalut seluruh tanaman semangka yang sedang berproduksi, terang Suwarno kepada rahasiaumum.com melalui ponselnya
“Baru berbuah perdana, sekarang daunnya sudah mulai terlihat layu pertanda akan mati,” ujar Suwarno sembari menjelaskan belum pernah merasakan hasil dari jerihpayahnya selama musim tanam semangka tersebut.
Suwarno yang sedang merintis usaha pembuatan pupuk organik ini memaparkan, selama dirinya mengawali bercocok tanam semangka ini merasakan kebahagiaan yang tiadatara ketika sebanyak 1000 batang tanaman semangka miliknya tumbuh subur dan sudah mulai berbuah.
Namun kebahagiaan dan harapan yang dirasakan Suwarno pupus seketika disaat banjir bercampur lumpur membalut seluruh bagian tanaman semangka.
Meskipun belum merasakan panen raya, namun Suwarno dapat memprediksi hasil panen semangka yang bakal diraihnya jika dilihat dari banyaknya buah semangka yang mulai tumbuh dan membesar menuju proses masa panen.
“Kalaulah selamat dari semua kemungkinan-kemungkinan musibah dan hama, panen perdana ini diprediksi bisa mencapai 6 ton. Tapi apa mau dikata, tanaman semangka saya telah direndam oleh genangan air banjir,” tutur Suwarno sedih. (S011)