Jantho. RU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar menyatakan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi bencana, khususnya kebakaran, banjir, dan tanah longsor yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi mengatakan, pihaknya tetap menyiagakan personel dan armada di sepuluh pos pemadam kebakaran (damkar) yang tersebar di berbagai kecamatan strategis.
“BPBD Aceh Besar telah menyiapkan 10 pos damkar yang tersebar di Kecamatan Peukan Bada, Sibreh, Leupung, Saree, Mesjid Raya, Baitussalam, Lhoong, Kuta Baro, Seulimuem, dan Lamteuba. Ini dilakukan agar petugas dapat segera merespons apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya,” ujar Ridwan Jamil, di Aceh Besar, Jumat (02/05/2025).
Selain itu, ia menegaskan pentingnya sinergi lintas wilayah dalam penanganan bencana. “Kami selalu berkoordinasi dengan BPBD Banda Aceh, terutama jika ada bencana yang memerlukan penanganan lintas wilayah. Kerja sama ini penting agar penanganannya cepat, efektif, dan terintegrasi,” jelas Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ.
Kalaksa BPBD Aceh Besar juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi bencana, terutama kebakaran lahan dan banjir.
Ia mengingatkan warga yang bermukim di kawasan rawan banjir dan daerah aliran sungai untuk memantau kondisi sekitar dan bersiaga menghadapi kemungkinan luapan air saat hujan deras.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparatur pemerintah gampong, untuk bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan. Lakukan gotong royong membersihkan lingkungan, selokan, dan gorong-gorong agar aliran air tidak terhambat. Hindari membuang sampah ke sungai atau saluran air, karena bisa menyebabkan pendangkalan dan memperparah risiko banjir,” ungkapnya.
RJ juga menginstruksikan seluruh petugas BPBD dan damkar untuk tetap siaga dan terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana.
“Jika ditemukan potensi yang membahayakan, segera lakukan koordinasi dan tindakan cepat bersama instansi terkait,” tegasnya.
Sebagai bentuk pelayanan cepat kepada masyarakat, BPBD Aceh Besar juga membuka layanan pengaduan melalui nomor Emergency Call 0811 6713 113. Layanan ini ditujukan untuk mempermudah pelaporan jika terjadi situasi darurat atau tanda-tanda potensi bencana.
“Jika masyarakat menemui potensi bencana seperti kebakaran, banjir, atau longsor, dapat segera menghubungi nomor emergency tersebut agar dapat segera kami tangani secara cepat dan tepat,” pungkasnya.(*)