Dinsos Aceh Gelar Pelatihan Keterampilan Bagi Remaja Kurang Mampu

Dinsos Aceh Gelar Pelatihan Keterampilan Bagi Remaja Kurang Mampu
banner 120x600
banner 468x60
  • Kepala Dinas: Upaya Kurangi Kemiskinan

Banda Aceh. RU – Dinas Sosial Aceh menggelar pelatihan keterampilan menjahit dan bordir aplikasi bagi 19 remaja kurang mampu atau putus sekolah sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Aceh.

Pelatihan ini berlangsung selama 100 hari dan bertujuan membekali peserta dengan keterampilan yang dapat meningkatkan kemampuan dan peluang kerja mereka.

Kadis Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob, S.Ag, M.Pd menekankan pentingnya pelatihan ini dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.

“Dengan memiliki keterampilan, seseorang dapat menjadi lebih mandiri dan berpenghasilan, sehingga berpengaruh pada menurunnya angka kemiskinan,” katanya ketika membuka kegiatan pelatihan menjahit dan bordir angkatan 91 pada Kamis (24/04/2025) di UPTD RSJN.

Muslem menambahkan, bahwa pelatihan ini juga sejalan dengan target pemerintah Nasional yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Aceh menjadi 0 persen di tahun 2026. Melalui pelatihan ini, Dinas Sosial Aceh berharap dapat membantu masyarakat kurang mampu meningkatkan kualitas hidup mereka sehingga menjadi lebih sejahtera.

“Program ini suitainable (berkelanjutan) yang dirancang agar taget pelatihan berhasil tercapai. Dinsos Aceh memiliki berbagai program penanganan kemiskinan diantaranya kegiatan pelatihan keterampilan ini yang bersinergi dengan amanat dari Pemerintah Pusat dan visi-misi Gubernur Aceh” ungkap Muslem.

Lebih lanjut, program strategis ini juga menunjukkan komitmen Dinas Sosial Aceh dalam mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di Aceh melalui pendidikan vokasional dan pelatihan keterampilan.

Pelatihan dimaksud menjadi salah satu solusi efektif menekan angka pengangguran dan mengurai problematika kemiskinan di Aceh disamping meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Dengan harapan kehidupan yang lebih sejahtera dimasa mendatang, urai Kepala Dinas.

“Kepada anak-anak kami jangan lalai, manfaatkan sebaiknya waktu pelatihan 100 hari ini dengan maksimal, sehingga bisa mendapat manfaat dan bisa menjadi tulang punggung kehidupan ekonomi keluarga di kampung” harap Muslem.

Sementara itu, Plt. Kepala UPTD RSJN, Devi Riansyah menambahkan bahwa pelatihan ini juga diberikan toolkit (peralatan kerja) kepada peserta nantinya untuk menunjang usaha mereka setelah pelatihan.

Bantuan softskill dan hardskill itu diharapnga dapat menjadikan para remaja nantinya menjadi pribadi yang tangguh dan berdaya saing, katanya.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *