- Juga Verifikasi Pasien Kronis
Aceh Selatan. RU – Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan validasi dan verifikasi data calon penerima bantuan dana penanggulangan untuk anak stunting dan bantuan dana bagi penderita penyakit kronis di Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (22/04/2025).
Kegiatan ini mencakup 30 data calon penerima bantuan anak stunting dan 8 data penderita penyakit kronis.
Kepala Bagian Umum Sekretariat BMA, Didi Setiadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Untuk anak stunting, validasi dilakukan terhadap penerima bantuan tahun lalu, sedangkan verifikasi awal dilakukan terhadap penderita penyakit kronis yang baru diusulkan.
“Validasi ini bertujuan untuk memastikan apakah para penerima masih memenuhi kriteria, apakah kondisi anak masih dalam kategori stunting dan membutuhkan bantuan lanjutan. Kami tidak ingin ada yang terlewat, tetapi juga tidak ingin ada data ganda atau penerima yang sudah tidak layak tetap menerima,” ujar Didi.
Sementara itu, untuk penderita penyakit kronis, proses ini adalah tahapan awal.
“Verifikasi ini akan kami tindak lanjuti, jika mereka dinyatakan layak, maka akan dimasukkan dalam daftar antrean penerima bantuan. Bantuan ini sifatnya berkelanjutan, jadi kami harus pastikan semuanya berdasarkan data yang akurat,” tambahnya.
Ia berharap bantuan ini bisa memberi manfaat nyata bagi para penerima.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban hidup mereka, baik dalam pemenuhan gizi anak-anak maupun untuk membantu biaya kebutuhan medis dan sehari-hari bagi penderita penyakit kronis,” kata Didi.
Salah satu penerima bantuan stunting, Yusniar, mengungkapkan bahwa bantuan yang diterimanya selama ini sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan gizi anaknya yang berusia satu tahun.
“Dulu berat badannya sulit naik, tapi sejak dapat bantuan, kami bisa beli susu dan makanan bergizi. Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik. Saya sangat berterima kasih kepada Baitul Mal Aceh,” ucap Yusniar.
Senada dengan itu, Idelman, pria berusia 48 tahun yang menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah setiap dua minggu sekali, sangat berharap bisa masuk dalam daftar penerima bantuan.
“Saya sudah tidak bisa bekerja sejak dua tahun lalu. Semua kebutuhan hidup ditanggung anak saya, itu pun pas-pasan. Kalau bisa dapat bantuan dari Baitul Mal Aceh, itu sangat membantu, apalagi untuk biaya transport ke rumah sakit dan kebutuhan harian,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.(*)