Setelah 7 Hari, Pencarian Korban Hanyut Dihentikan

Setelah 7 Hari, Pencarian Korban Hanyut Dihentikan
banner 120x600
banner 468x60
  • Suami Korban Turut Dalam Pencarian

Kualasimlang. RU – Memasuki tujuh hari pencarian korban berinisial IS, warga Desa Dalam Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tenggelam di Sungai Tamiang.

Korban IS diketahui lompat dari jembatan Kualasimpang pada Rabu, 9 April 2025 yang lalu, upaya pencarian jasad korban IS yang dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Satgas SAR, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Aceh Tamiang.

Basarnas Kota Langsa, dan TNI-Polri serta masyarakat, namun hingga Selasa (15/04/2025) siang, jasad korban belum juga ditemukan, walaupun pencarian dimaksud telah dilakukan hingga ke daerah Pekan Seruway Kecamatan Seruway.

Dari amatan rahasiaumum.com, sejak kejadian lompatnya korban ke sungai Tamiang, tim pencarian jenazah mendirikan tenda dibantaran DAS Tamiang. Posko BPBD dimaksud didirikan di Desa Air Tenang Kecamatan Karang Baru, sekitar 1 km arah hilir dari TKP (jembatan Kualasimpang).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabuparen Aceh Tamiang, Iman Suhery kepada rahasiaumum.com menyebutkan, hari ini merupakan hari terakhir proses pencarian terhadap jasad korban, setelah satu minggu dilakukan pencarian melalui upaya penelusuran DAS Tamiang menggunakan tiga unit perahu Ruber boat maupun penelusuran melalui jalur darat dengan berjalan kaki diseluruh bantaran sungai.

“Setelah 7 hari kita lakukan, tetapi jasad korban belum juga ditemukan, untuk itu kita hentikan proses pencariannya, dan penghentian pencarian ini sudah sesuai dengan SOP,” ungkap Iman Suhery.

Meskipun demikian, imbuh Iman, penghentian ini bukan dihentikan secara mutlak, tetapi seluruh tim tetap siaga dan tetap memonitoring dari posko besar BPBD di Kantor Sekretariat.

“Dihari terakhir pencarian ini, suami korban IS juga turut serta dalam pencarian menggunakan perahu ruber boat menelusuri sepanjang DAS Tamiang hingga Seruway,” tutur Iman.

Iman berharap, dihari terakhir proses pencarian korban, dia berujar agar jasad korban dapat ditemukan dan dikebumikan secara layak.

“Selain sayang kepada jenazah korban, kita juga kasihan kepada keluarga yang ditinggalkan yang selama jarang tidur mengharapkan agar korban segera ditemukan,” sambung Iman.

Salaheorang Rescue BPBD Aceh Tamiang, Bardinsyah Daulay menyebutkan, pasca melompatnya korban IS, Posko BPBD yakni tim Rescue 6 personel, Satgas SAR 5 personel, Dinas Damkar 7 personel. Basarnas Kota Langsa 4 orang tetap berjaga sepanjang malam maupun disiang hari.

“Dari jumlah personel tersebut ditambah lagi oleh Kalak BPBD, para kabid, dan dua orang analis yang terus memantau dan mengontrol dilapangan,” ungkap Bardinsyah.

Pada posko pencarian, BPBD Aceh Tamiang menyediakan fasilitas untuk kesiapsiagaan, seperti yang terlihat, Fasilitastersebut adalah, 3 unit Ruber Boat, 1 unit mobil ambulan, 1 unit mobil tim reaksi cepat (TRC) double kabin, dan 2 unit mobil dapur umum,

Dalam pantauan media ini, Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Indra Saputra, serta Dan Ops Penyelamatan BPBD, Surya Darma didampingi Dan Ops Dinas Pemadam dan Penyelamatan, Muhammad juga terlihat tetap berjaga di Posko pencarian bersama para tim personel pencari.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *