Siswa SMPN 1 Karang Baru Ajari Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan

Siswa SMPN 1 Karang Baru Ajari Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan

Kualasimpang. RU – Siswa SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (09/04/2025) bersama sejumlah guru bergotong-royong menanam batang pohon bunga ditepi jalan depan sekolah mereka, tepatnya disisi lapangan sepak bola Desa Bundar.

Giat penanaman batang bunga dimaksud dilakukan setelah mereka membuang dan membersihkan tumpukan sampah yang sengaja dibuang warga didepan pekarangan sekolah.

Dari amatan rahasiaumum.com, lokasi yang biasa sebagai tempat parkir dan mangkalnya para wali murid menunggu anak-anaknya pulang dari sekolah tersebut sengaja dijadikan sebagai pembuangan sampah atau limbah rumahtangga secara ilegal.

Munculnya tempat pembuangan sampah dilingkungan sekolah tersebut merupakan cerminan minimnya budipekerti serta keterbatasan akhlak baik bagi warga pelaku pembuang sampah, siapapun dan apapun pekerjaan serta profesinya.

Kepala SMP Negeri 1 Karang Baru, Edi Wahyudi, SPd, MM dikonfirmasi menyebutkan, penanam bunga ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan pembuangan sampah limbah rumah tangga ditempat itu. Hal ini sudah beberapa kali dilakukan pihak sekolah, namun akibat rendahnya kesadaran warga terhadap kebersihan dilingkup sekolah, sehingga upaya pencegahan melalui media tanaman bunga dan spanduk tidak mampu mengatasi peningkatan kesadaran warga pelaku pembuang sampah sembarangan.

“Spanduk larangan menjadikan tempat itu sebagai pembuangan sampah dan penanaman bunga sudah beberapa kali kita lakukan, tetapi media ini tidak mempan menjadikan sebagian warga sadar,” ujar Edi Wahyudi.

Akibat rendahnya tingkat kesadaran sejumlah warga, pembuangan sampah dilokasi itu berlanjut dilakukan, sehingga tanaman bunga yang dilakukan pihak SMP Negeri 1 Karang Baru mati akibat tertimpah oleh tumpukan sampah.

“Tanaman bunga kali ini jumlahnya lebih banyak dan jarak tanamnya juga lebih rapat. Kami dari pihak SMP N 1 Karang Baru, sudah tidak tau mau bilang apa lagi kalau tempat ini masih juga dilakukan oleh warga sebagai pembuangan sampah,” tutur Edi Wahyudi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *