Tak Bayar THR Portal Ditutup Karyawan, PT PD Pati Tak Bisa Pasarkan Produksi Sawit

Tak Bayar THR Portal Ditutup Karyawan, PT PD Pati Tak Bisa Pasarkan Produksi Sawit
banner 120x600
banner 468x60

Kualasimpang. RU – PT PD Pati masih belum dapat mengeluarkan hasil panen tandan buah sawit (TBS) dari lokasi timbang RAMP sawit disamping Kantor managemen perusahaan tersebut, hal ini merupakan dampak terburuk pihak perusahaan gegara tidak membayar Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri kepada karyawannya.

Hingga hari ini, portal besi didepan kantor managemen PT PD Pati Kebun Pantai Kiara di Desa Semadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang ditutup oleh karyawan perusahaan dimaksud.

“Karyawan masih menutup palang, dan ini akan terus berlanjut hingga THR karyawan dibayar oleh manajemen PD Pati,” ungkap Abu, Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) SPPP-SPSI PT PD Pati Kebun Pantai Kiara, Jumat (28/03/2025).

Menurut Abu, kekesalan para karyawan perusahaan itu memuncak dan berujung melakukan aksi tutup portal ketika pihak managemen kambuh dan berulah lagi dengan tanggungjawabnya atas hak buruh, yakni pembayaran THR Lebaran tahun 2025.

Anehnya, meskipun PT PD Pati kerap melakukan dugaan pelanggaran dan upaya kejahatan ketenagakerjaan terhadap karyawannya, namun Pemerintah dan instansi terkait, tidak pernah memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan tersebut.

“Karena tidak pernah diberi tindakan sanksi oleh Pemerintah, sehingga menjadi terbiasa mempermainkan aturan ketenagakerjaan, tapi korbannya kan tetap rakyat dari kaum buruh, kalau pengendali pemerintah tidak merasakannya, karena digaji oleh Negara,” Ungkap Sekretaris PC. FSPPP-SPSI Kabupaten Aceh Tamiang, Adriadi, SE saat dikonfirmasi rahasiaumum.com.

Informasi terkahir, managemen memohon kepada para karyawan untuk membuka portal agar TBS dapat dikeluarkan dari lingkungan perusahaan, untuk penambahan pembayaran THR.

“Awalnya kami mau diberi THR hanya 50 persen, tapi kami menolaknya, akhirnya perusahaan sanggup membayar THR penuh tengah hari tadi, tapi setelah armada pengangkut sawit dikeluarkan, sampai hari gini kok belum juga dibayar THR kami,” keluh pemilik nama asli Abdullah tersebut.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *