Armia Pahmi Gandeng Dewan Dongkrat PAD

Armia Pahmi Gandeng Dewan Dongkrat PAD
banner 120x600
banner 468x60

Kualasimpang. RU – Kejar peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bupati Aceh Tamiang punya kiat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK).

Untuk mengejar peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), ada beberapa hal harus dikejar.

Di antaranya; Sektor penerimaan Pajak Daerah. Ini harus ditingkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan pajak daerah, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Lalu meningkatkan pendapatan dari retribusi daerah, seperti retribusi parkir, retribusi pasar, dan lain-lain.

Selain itu, Meningkatkan pendapatan dari hasil pengelolaan aset daerah, seperti sewa tanah, sewa bangunan dan lain.

Begitu dijelaskan Armia Pahmi, seperti dikutip rahasiaumum.com. Jumat, 21 Maret 2025 dari Kualasimpang.

Tak hanya itu, sebut Jenderal (P) Bintang Dua ini. Sektor Ekonomi juga menjadi primadona pendapatan daerah.

Ekonomi

Sebut saja, Pemkab Aceh Tamiang harus meningkatkan produksi dan kualitas pertanian, seperti tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan.

Juga produksi dan kualitas perikanan, seperti budidaya ikan, udang, Formulasi lain adalah tingkatkan kualitas dan kuantitas parawisata, seperti pengembangan destinasi wisata, akomodasi, dan lain-lain.

Beri ruang gerak secara regulasi terhadap produksi dan kualitas industri, seperti industri manufaktur, industri jasa, agar investor mau berinvestasi di Aceh Tamiang.

Infrastruktur

“Untuk menopang itu semua banyak hal yang harus kita perbaiki, sarana dan prasarana, agar seluruh aktifitas kegiatan pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan optimal, katakan, masalah infrastruktur juga menjadi bahasan penting,” jelas Bupati.

Hal pertama yang harus dilakukan terkait infrastruktur adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan untuk memperlancar aksesibilitas dan mobilitas.

Selanjutnya tingkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar, seperti air bersih, listrik, dan lain-lain.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi, seperti jaringan telekomunikasi, internet, dan lain-lain.

“Kita kejar ketertinggalan ini, agar setara dan bisa sejajar dengan kabupaten lain di provinsi Aceh. Tamiang harus bangkit dari kondisi sulit seperti sekarang,” tegas Armia.

Sumber Daya Manusia

Sebutnya lagi, tak cukup seperti disebutkan di atas saja, tanpa dibarengi dengan kualitas dan kuantitas pendidikan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat.

Pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dan terakhir meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat.

“Dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari berbagai aspek tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Gandeng Dewan

Untuk memenuhi kebutuhan seperti dimaksudkan, Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, harus menggandeng DRPK Aceh Tamiang, sebagai lembaga pengesahan anggaran.

Terkait itu; Armia Pahmi mengajak para anggota dewan mendorong inovasi dan akselerasi guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Permintaan ini diutarakan Armia dalam Rapat Paripurna dengan agenda pelantikan PAW Anggota DPRK Aceh Tamiang sisa masa jabatan 2024-2029, beberapa hari lalu.

“Pada forum itu, saya mengajak para anggota dewan untuk mendorong inovasi dan berakselerasi guna meningkatkan pendapatan asli daerah kita,” kata Armia.

Dikatakan bahwa peningkatan PAD mesti digenjot guna mempercepat laju pembangunan di Bumi Muda Sedia. Menurut Bupati, meski sudah 22 tahun, namun Kabupaten Aceh Tamiang masih belum mampu menyamai kemajuan pembangunan di kabupaten dan kota lain di Indonesia.

Armia berkisah pengalamannya selama mengikuti Retret Kepala Daerah, yang merupakan kali pertama dalam sejarah negara kita. Di satu kesempatan, Bupati Aceh Tamiang tersebut sempat bertukar pengalaman dengan Bupati Morowali, daerah yang memiliki PAD hingga Rp. 4 triliun per tahun.

Bila dibandingkan dengan Aceh Tamiang, Bupati Armia mengatakan ada kesamaan, yakni kaya akan sumber daya alam. Namun, ia mengakui pengelolaan sumber daya yang berpotensi menjadi sumber PAD masih belum optimal.

Pada forum rapat paripurna kemarin, Bupati Armia menjelaskan, dirinya amat terbuka dengan diskusi inovasi dan masukan konstruktif untuk mengakselerasi perolehan PAD Kabupaten Aceh Tamiang.

Berbicara mengenai Inpres Nomor 1/2025, Bupati Armia mengajak para anggota dewan dan SKPK untuk mengimplementasikan efisiensi yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Namun, ia mengingatkan bahwa efisiensi tidak boleh mengorbankan pelayanan publik dasar dan salary (penghasilan) para ASN.

Bupati Armia menegaskan bahwa; pelaksanaan peran dan fungsi lembaga DPRK dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah idealnya berjalan seirama dalam memajukan daerah, negara dan bangsa.

Dorong Agar Tamiang Bangkit

Ketua DPRK Aceh Tamiang. Fadlon, SH menegaskan bahwa; apa yang sudah di inisiasi Bupati, pihaknya beri ruang dan dorong agar upaya yang disampaikan bupati bisa tercapai secara maksimal.

Ada beberapa aspek upaya percepatan pembangunan, di kabupaten ujung timur Aceh ini, di antaranya; meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Tamiang, DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten) dapat mendorong seperti yang disebut bupati.

“Dengan kita dorong beberapa hal tersebut, diharapkan dapat meningkatkan PAD Aceh Tamiang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fadlon.(S04)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *