Kualasimpang. RU – Badan jalan Nasional Medan – Banda Aceh di sepanjang Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang sudah mengalami kerusakan, dikhawatirkan dapat mengakibatkan dampak fatal dan menelan korban jiwa bagi pengguna jasa jalan.
Dari pantauan rahasiaumum.com, sangat banyak lubang mengangah dan lubang berukuran kecil hingga jalan keriting didapati disepanjang jalan yang melintas di Kecamatan Kejuruan Muda, tepatnya sejak dari Depan PDAM Minuran, kemudian kawasan Kebun Tengah Desa Bukit Rata, Desa Sungai Liput hingga Kebun Tiga Desa Semadam.
Sementara itu, pengaspalan pada lubang yang rutin dilakukan sebagai perawatan jalan terlihat tidak memiliki kualitas yang baik, sehingga dalam jangka waktu tidak sampai dua bulan, aspal yang ditambal pada jalan yang berlubang sudah mulai mengelupas kembali.
Pemandangan seperti itu sudah tidak diherankan lagi bagi masyarakat yang berdomisili di kawasan Kejuruan Muda.
“Seperti menjadi objek proyek Triwulanan saja bagi rekanan pemenang tender perawatan jalan didaerah sini,” terang seorang pengguna jalan warga Kejuruan Muda yang mengaku bernama Heri, Jumat (21/02/2025) saat memberikan komentarnya terhadap kondisi jalan Nasional Medan – Banda Aceh di lintasan Kejuruan Muda.
Heri berujar dengan harapannya agar pihak terkait yang memiliki kewenangan dalam memverifikasi para perusahaan peserta tender proyek perawatan jalan dimaksud dilakukan secara jeli dan profesional dalam memenangkan pemenang tender kepada perusahaan yang memiliki profesionalitas yang jelas dalam hasil pekerjaannya.
Menurut Heri, bisa dibuktikan bersama bagaimana hasil pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan pemenang tender rawat jalan saat ini.
“Hasil kerjanya kasar dan sangat-sangat mengecewakan rakyat, tidak lama kemudian setelah diperbaiki atau ditambal sulam, sudah terkopek lagi aspalnya, sudah terbuka lagi lubangnya,” pinta Heri.
Heri berharap untuk segera dilakukan perbaikan kembali disepanjang jalan yang rusak. Sebab sangat beresiko terjadinya kecelakaan disepanjang jalan yang rusak itu.
“Karena disemua titik yang berlubang, tidak menutup kemungkinan berpotensi meningkatnya angka kecelakaan berlalulintas (lakalantas),” ujar Heri.
Seperti yang telah dialami si Boy baru-baru ini, warga Sungai Liput ini mengaku telah terjatuh saat mengendarai sepeda motor. Beruntung tidak mengalami cedera atau luka parah bagi diri si Boy, karena dirinya sangat perlahan dalam menjalankan laju kendaraannya.
“Saya pelan-pelan dan sudah berhati-hati, karena memang sudah tahu kondisi jalannya rusak parah, dihati-hatipun tetap bisa jatuh, maklumlah banyak kali lubang, terang si Boy.
Dijelaskan si Boy, dirinya mengalami itu persis ditikungan pabrik sawit PKS PT Socfindo, tepatnya disimpang Rel atau simpang jalan Kampung Jawa.(*)