Pj Bupati Aceh Besar Hadiri Muswil III DMI Aceh

Pj Bupati Aceh Besar Hadiri Muswil III DMI Aceh
banner 120x600
banner 468x60

Banda Aceh. RU – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Aceh Besar, menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) III dan seminar DMI Aceh, di Aula Kantor Dinas Syariat Islam Aceh, Jeulingke, Banda Aceh, Sabtu (11/01/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri SAg MH, mewakili Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA MSi. Muswil III DMI Aceh yang mengusung tema “Memperkuat Eksistensi Perbankan Syariah di Aceh” tersebut, dimoderatori oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis ST DEA.

Seminar tersebut juga menghadirkan tiga narasumber, yakni Direktur Bank Aceh Syariah M Hendra Supardi, Ketua DMI Aceh Tgk H Fakhruddin Lahmuddin MPd, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Aceh Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf SAg MA.

Dalam sambutan Pj Gubernur Aceh yang dibacakan oleh Kadis Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri menyampaikan, penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh telah membawa kemajuan signifikan dalam ekonomi syariah. Namun, tantangan masih dihadapi, terutama dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait produk dan layanan keuangan syariah.

Dalam hal ini, peran masjid sangat penting dalam mendukung ekonomi berbasis syariah. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat dan edukasi keagamaan.

“Kami mengajak seluruh pengurus masjid untuk aktif mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pembentukan koperasi syariah dan pelatihan ekonomi umat,” ujar Zahrol Fajri.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, ulama, akademisi, dan masyarakat dalam memperkuat sistem ekonomi syariah di Aceh.

“Kami berkomitmen untuk mendorong pemahaman dan pemanfaatan layanan perbankan syariah di masyarakat, terutama di daerah terpencil. Inovasi produk dan layanan keuangan syariah yang cepat, mudah, dan aman harus terus dikembangkan tanpa mengabaikan prinsip-prinsip syariah,” sebutnya.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, mengapresiasi peran DMI dalam memperkuat peran masjid di Aceh. Ia menilai masjid dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat, jika dikelola dengan baik dan terintegrasi dengan program-program pemberdayaan ekonomi.

“Masjid memiliki potensi besar dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Kita harus memaksimalkan fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan, termasuk dalam mendukung ekonomi syariah di Aceh. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Aceh dalam menciptakan kesejahteraan berbasis syariah,” ungkap Muhammad Iswanto.

Menurutnya, seminar yang digelar dalam rangkaian Muswil III tersebut menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah maupun upaya dalam penguatan ekonomi syariah di Aceh. Iswanto berharap, diskusi yang berlangsung dapat menghasilkan rekomendasi yang aplikatif bagi pengembangan ekonomi berbasis syariah.

“Kami berharap hasil musyawarah ini dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga perbankan syariah di Aceh semakin kuat dan mampu memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan umat,” pungkas Muhammad Iswanto.

Tidak hanya diisi dengan diskusi serius, acara Muswil III DMI Aceh juga dimeriahkan dengan penyerahan doorprize bagi para peserta. Berbagai hadiah menarik dibagikan kepada peserta yang beruntung, menambah semarak dan antusiasme peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Suasana keakraban dan keceriaan semakin terasa seiring dengan pembagian doorprize tersebut.

Selain Pj Bupati Muhammad Iswanto, Muswil dan Seminar tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRA Ansari Muhammad SPt, Kepala DPMG Aceh Besar Carbaini SAg yang juga menjabat sebagai Sekretaris DMI Aceh, serta Bendahara Umum DMI Aceh Besar Zayadi Nur, yang juga menjabat sebagai Kabag Umum Pemkab Aceh Besar.(rel)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *