Jantho. RU – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM, menerima kunjungan silaturrahmi dari panitia Aceh Tropical Forest Journey 2025 di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (08/01/2025).
Pertemuan ini membahas persiapan pelaksanaan ekspedisi offroad yang bertujuan menggabungkan petualangan alam, promosi pariwisata, dan misi kemanusiaan.
Dalam pertemuan tersebut, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar Abdullah, S.Sos, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Imam Munandar, S.STP, serta Kepala Bagian Umum Setdakab Aceh Besar Zayadinur, S.STP.
Iswanto menyampaikan apresiasi kepada panitia atas inisiatif mereka untuk mengeksplorasi keindahan alam Aceh Besar melalui Aceh Tropical Forest Journey 2025.
Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah kabupaten (Pemkab) terhadap kegiatan tersebut, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan daerah.
“Terima kasih telah memilih Aceh Besar sebagai lokasi ekspedisi. Kegiatan ini tidak hanya mempromosikan pariwisata daerah, tetapi juga menggali potensi alam Aceh Besar yang luar biasa. Pemkab Aceh Besar akan mendukung penuh kegiatan ini sesuai dengan kemampuan yang kami miliki,” tutur Iswanto.
Dalam diskusi itu, Pj Bupati Aceh Besar tersebut juga mengungkapkan sejumlah rencana dukungan, termasuk penyediaan videotron di beberapa titik strategis untuk mempublikasikan kegiatan kepada masyarakat luas. Selain itu, Pemkab akan membantu logistik menjelang garis akhir (finish) ekspedisi.
“Kami akan menyiapkan videotron di beberapa titik di Aceh Besar agar kegiatan ini diketahui masyarakat luas. Kebutuhan logistik untuk mendukung kelancaran acara, terutama menuju garis akhir, juga akan kami upayakan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Iswanto juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Pemkab Aceh Besar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kami ingin menjadikan Aceh Besar sebagai contoh daerah yang mampu mengelola potensi alam secara bijak untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Aceh Tropical Forest Journey 2025, Muhammad Rizki, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ekspedisi offroad biasa, tetapi juga sebagai sarana memperkenalkan keindahan alam Aceh Besar kepada dunia.
Kegiatan ini juga mengusung misi kemanusiaan, seperti pendistribusian bantuan ke masyarakat terpencil yang dilewati selama perjalanan.
“Ekspedisi ini akan berlangsung selama 10 hari, dimulai pada 28 Januari 2025 di Aceh Barat, melintasi Aceh Jaya, dan berakhir pada 6 Februari 2025 di Pantai Riting, Leupung, Aceh Besar,” ujar Rizki.
Aceh Tropical Forest Journey 2025 akan melibatkan 45 peserta dari berbagai daerah, termasuk Aceh, Jawa Barat (Bogor), Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Selain menjadi ajang pengujian keterampilan peserta menghadapi medan ekstrem, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi komunitas off-roader dan melatih kesiapsiagaan bencana.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi peserta, sekaligus berdampak positif bagi masyarakat di wilayah yang dilalui,” tambah Rizki.
Kegiatan ini dirancang untuk mendukung program pemerintah dalam mempromosikan sektor pariwisata, khususnya di Aceh. Rute ekspedisi akan melintasi berbagai lokasi dengan panorama alam yang menakjubkan, memperkenalkan potensi wisata yang belum banyak dikenal.
Selain itu, ekspedisi ini mengusung misi kemanusiaan melalui pendistribusian bantuan logistik dan simulasi evakuasi di daerah terpencil sebagai bentuk persiapan menghadapi bencana.
Dengan konsep ini, panitia berharap Aceh Tropical Forest Journey 2025 dapat menjadi kegiatan yang meninggalkan dampak positif bagi masyarakat, mempromosikan keindahan Aceh Besar, dan menjadi kebanggaan bagi seluruh peserta.
Rizki mengapresiasi dukungan penuh dari Pemkab Aceh Besar. Ia optimis bahwa kolaborasi ini akan menjadikan Aceh Tropical Forest Journey 2025 sebagai salah satu kegiatan yang sukses dan membanggakan.
“Dengan kolaborasi yang baik antara panitia dan pemerintah daerah, kami yakin kegiatan ini akan berjalan lancar dan menjadi momentum penting untuk mempromosikan Aceh Besar di kancah nasional maupun internasional,” tutup Rizki.(*)