Jantho. RU – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Drs Sulaimi M.Si bersama unsur Forkopimda dan anggota PPID mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Inflasi secara virtual dengan Kemendagri RI di Kantor Bupati Aceh Besar di Kota Jantho, Senin (30/12/2024).
Rakor yang dipimpin Plt Sekjend Kemendagri Tomsi Tohir tersebut, juga mendengarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI) yang mengungkapkan inflasi pada tahun 2024 mencapai angka 2,09 persen.
Angka tersebut masih berada dalam rentang target pemerintah, yaitu di range 1,5 hingga 3,5 persen. Namun, perlu diwaspadai karena biasanya akan terjadi kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di akhir tahun hingga menjelang awal tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah yang diikuti oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota secara virtual meeting se-Indonesia.
Pudji Ismartini mengungkapkan, pola kenaikan harga di penghujung tahun merupakan fenomena historis yang berulang, terutama akibat meningkatnya permintaan.
BPS mencatat adanya pola kenaikan IPH di kuartal terakhir setiap tahun. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan barang dan jasa yang meningkat, terutama menjelang perayaan akhir tahun dan libur panjang.
“Perkembangan inflasi komponen inti sejak 2020-2024 secara year of year selalu terjadi inflasi di Desember. Seperti di Desember 2020 sebesar 1,60 persen, Desember 2021 sebesar 1,56 persen, Desember 2022 3,36 persen, Desember 2023 1,80 persen dan di 2024 sepanjang Januari – November terjadi inflasi sebesar 2,09 persen,” ungkapnya.
Menurut Pudji, faktor itu dapat memicu lonjakan inflasi lebih lanjut jika tidak diantisipasi dengan baik. Selain itu, kenaikan harga bahan pangan menjadi salah satu kontributor utama inflasi di bulan Desember.
“Beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras. Secara historis, ke-3 komoditas ini selalu mengalami inflasi di bulan Desember,” ujarnya.
Sekda Sulaimi mengutarakan, bahwa rakor yang diikuti Pemkab Aceh Besar setiap pagi senin, memberikan informasi penting secara nasional, terkait kondisi inflasi khususnya maupun hal berkaitan lainnya.
“Sekaligus kita bisa menyampaikan persoalan dan mendapatkan arahan langsung dari kementerian dalam negeri,” imbuhnya.(rel)