Banda Aceh. RU – Polemik yang menyertai pengunduran diri Miftah Maulana (Gus Miftah) dari jabatan utusan khusus presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan telah membuka ruang bagi munculnya nama-nama baru.
Salah satu yang paling banyak diperbincangkan adalah Farkhan Evendi (Gus Farkhan), seorang tokoh muda yang dikenal dekat dengan para ulama dan tokoh agama lainnya, serta memiliki rekam jejak yang bersih.
Dukungan terhadap Gus Farkhan semakin menguat pasca kontroversi yang menimpa pendahulunya. Banyak pihak menilai bahwa Gus Farkhan memiliki sejumlah kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Edi kamal seorang tokoh muda dari Barat-Selatan (Barsela) Provinsi Aceh, menyatakan sangat mendukung Gus Farkhan untuk menggantikan posisi Gus Miftah sebagai utusan khusus Presiden di Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Menurutnya, Gus Farkhan memiliki kualifikasi untuk mengemban tugas dalam urusan kerukunan beragama dan pembinaan sarana beragama yang ditinggalkan Gus Miftah karena mengundurkan diri.
“Beliau seorang tokoh muda yang mempunyai kedekatan dengan para ulama dan tokoh lintas agama, serta diterima semua kalangan. Kebetulan saya kenal dekat dengan beliau, sepengetahuan saya Gus Farkhan ini seorang yang memiliki kepribadian sangat ideal,” ujar Edi Kamal, Minggu (08/12/2024).
Edi Kamal yang juga anggota DPR Aceh (dua periode) ini menambahkan bahwa Gus Farkhan faham kondisi kebangsaan, urusan keilmuan dari ilmu agama hingga politik, sehingga sudah sangat layak untuk diberi kesempatan membantu Presiden dalam urusan kerukunan dan pembinaan keagamaan.
“Gus Farkhan ini memiliki pengalaman yang kaya dalam bidang keorganisasian dan kepemimpinan. Selain itu, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan Kemasyarakatan. Beliau juga pernah menjabat sebagai staf khusus menpora,” lanjut Edi Kamal.
Sebagai salah satu tokoh muda di kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Edi Kamal berharap bahwa Gus Farkhan diberi kesempatan untuk mengemban tugas dalam urusan kerukunan beragama dan pembinaan sarana beragama ini.
“Beliau punya integritas dan kejujurannya yang patut dipuji. Saya juga yakin Gus Farkhan memiliki visi yang komprehensif, serta mampu mensinergikan antara nilai-nilai agama dengan perkembangan zaman khususnya di Indonesia,” imbuhnya.
Edi Kamal juga mengungkapkan bahwa dukungan terhadap Gus Farkhan juga sudah banyak disampaikan banyak pihak, mulai dari tokoh ulama, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda tingkat nasional.
“Saya bersahabat dengan Gus Farkhan ini sudah lama, dan saya mengenal baik kepribadian beliau, dan saya sebagai salah satu masyarakat Aceh memberikan dukungan penuh kepada beliau untuk mengemban amanah sebagai utusan khusus presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” pungkasnya.
Munculnya nama Gus Farkhan sebagai calon pengganti Gus Miftah menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan sosok pemimpin yang memiliki integritas, kapabilitas, dan visi yang jelas. Kehadiran Gus Farkhan diharapkan dapat membawa angin segar bagi bidang keagamaan di Indonesia.(*)