Wujudkan Kesehatan Masyarakat Melalui Sanitasi yang Baik, Camat Seulimuem Gelar Rakor ODF

Avatar photo
Wujudkan Kesehatan Masyarakat Melalui Sanitasi yang Baik, Camat Seulimuem Gelar Rakor ODF
banner 120x600
banner 468x60

Jantho. RU – Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat Plt. Camat Seuliemum Devi Satria, SE menfasilitasi Puskesmas Seulimeum dan seluruh keuchik (kepala desa) untuk melakukan rapat koordinasi mengenai percepatan desa Open Defecation Free (ODF) atau yang disebut dengan desa bebas buang air besar sembarangan di Puskesmas Seulimuem, Jumat (01/11/2024).

Dalam sambutannya Plt. Camat Seulimeum mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya keuchik dalam wilayah kecamatan Seuliemum agar segera mendata warga masyarat yang belum memiliki WC atau MCK di gampong masing-masing.

“Kami harap keuchik segera mendata warganya, agar kita dapat mengambil langkah kerja yang konkrit untuk mewujudkan ODF di Kecamatan Seulimuem,” kata Devi.

Menurutnya, untuk mengatasi persoalan ODF itu pihak kecamatan dan Puskesmas Seulimeum meminta kepada perangkat gampong agar bisa mengusulkan program ODF di dalam Musrembang gampong. Usulan tersebut dapat dimasukan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG).

“Untuk mendukung program ODF, kami meminta saat Musrenbang gampong nanti perangkat desa bisa mengusulkan program itu, agar pelaksanaan program ODF dapat dibiayai dengan APBG,” pintanya.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Khaira menyampaikan, Seulimeum dalam data Dinas Kesehatan Provinsi Aceh termasuk ke dalam garis merah. Artinya 50 persen warganya masih BAB sembarangan. Terutama anak anak yang masih melakukan BAB sembarangan akibat dari didikan dan kurangnya pantauan orang tua.

“Sesuai edaran Bupati Aceh Besar tahun 2016, hingga saat ini belum berjalan seperti apa yang di cita citakan agar Aceh Besar bebas dari BAB sembarangan, jadi, harapan pemerintah, agar semua pihak terlibat aktif untuk menuntaskan persoalan ODF di Kecamatan Seulimuem,” ujarnya.

Ia menyebutkan, hingga saat ini Kecamatan Seulimeum hanya 16 Gampong yang sudah menjadi gampong bebas BAB sembarangan, baru mencapai 20% dari total gampong di Kecamatan Seulimeum.

“Dengan demikian mengajak semua pihak baik itu kecamatan, puskesmas dan gampong sama-sama memperhatikan keadaan ini agar segera bisa di antisipasi,” pungkas Khaira.(rel)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *